Kapan Harus Mengganti Ban?
Mengganti ban kendaraan adalah salah satu perawatan yang tidak boleh dilupakan.
Kapan kita harus mengganti ban? Berikut beberapa ulasannya:
- Apabila ban sudah mencapai batas Tread Wear Indicator (TWI).
TWI adalah batas akhir dalam penggunaan ban vulkanisir. TWI tertera di samping tread MBS yang diberi symbol ∆ (segitiga). Apabila pengguna sudah mencapai batas ∆, maka ban tersebut harus diganti.
- Apabila ban retak pada telapak ban.
Hal ini sering terjadi pada ban vulkanisir dimana pada dasar tread pecah-pecah sehingga dapat mengakibatkan telapak ban terkelupas kalau tidak segera diganti.
- Apabila terdapat lubang akibat tertusuk benda tajam.
Dalam hal ini ban harus segera diganti karena akan menimbulkan masuknya udara ke dalam ban, yang berakibat ban akan mengalami gembung yang kemudian meledak. Maka harus dilakukan penambalan terlebih dahulu terhadap lubang tersebut.
- Apabila telapak ban gembung
Telapak ban bisa terjadi gembung akibat adanya angin yang masuk atau terperangkap pada sambungan vulkanisir sebuah ban. Angin tersebut akan bertambah kuat pada saat ban tersebut digunakan sehingga mengakibatkan ban akan meledak.
- Apabila bagian bahu (shoulder) ban retak-retak
Apabila bagian bahu ban retak-retak, maka ban tersebut sudah tidak layak untuk digunakan. Hal ini disebabkan seringnya pengguna tidak mengkontrol tekanan angin pada ban tersebut, sehingga ban tersebut mengalami kerusakan di bagian bahu ban dan juga bisa ke bagian perut ban (side wall).
- Rusak pada bagian Hill
Apabila ban rusak pada bagian Hill maka ban tersebut harus diganti karena dapat dipastikan akan meledak. Hal ini disebabkan karena:
- Pemilihan velg yang tidak sesuai;
- Tekanan angin yang kurang
- Kesalahan dalam pemasangan ban yang menggunakan cara manual sehingga Hill rusak.
Hubungi kami segera untuk cara penjagaan ban (casing) anda dan jasa vulkanisir ban anda.